Minggu, 24 April 2016

Tak Pernah Pantas



Tak Pernah Pantas
Dia datang lagi
Setelah mengantarku ke jurang ini
Jurang yang penuh duri penyesalan
Dan penuh asa yang tenggelam

Dia datang lagi
Setelah menabur garam tepat di luka ini
Luka yang menganga lebar
Perih.. perih yang kurasakan

Dia datang lagi
Setelah menggores duka yang dalam
Lalu mengulang kata maaf
Manis.. sangat manis memang

Kau datang dan pergi sesuka hatimu
Camar menertawakan kebodohanku
Mendung mengintip dibalik awan hitam
Angin berhembus menyapa kepedihanku
Hujan hadir memeluk lukaku
Seharusnya aku sadar
Kita tak pernah pantas bersatu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar